Literasi Budaya Mendidik Anak Menghadirkan Kunni dan Bambang

Ahad, 05 Maret 2023

Dua pegiat literasi Riau, Kunni Masrohanti dan Bambang Kariyawan saat menghadiri kegiatan literasi di Tarai Bangun, Tambang, kampar, Sabtu (4/3/2023). FOTO SUNTING.

KAMPAR (Sunting.co.id) - Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Rumah Peradaban Raudatul Ilmi (RPRI) menggelar kegiatan Literasi Mendidik Anak, Sabtu (4/3/2023).

Emak-emak Desa Tarai Bangun, tepatnya perumahan di Jalan Suka Jaya, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar mengikuti kegiatan literasi tersebut.

Peserta kegiatan yang dipusatkan di saung milik Pak Pargo, salah seorang warga yang dikenal ramah dan murah hati ini  semuanya emak-emak. Di saung inilah, kegiatan yang juga diberi nama E-Gipos alias Emak-Emak Gibah Positif ini berjalan santai dan asyik.

Pelaksana kegiatan menghadirkan Kunni Masrohanti seniman, budayawan, sastrawan dan pegiat literasi serta Bambang Kariyawan yang juga pegiat literasi dan sastrawan. Keduanya tidak banyak-banyak bicara atau mendedahkan teori, tapi lebih banyak tanya jawab dan  berbagi pengalaman.

"Saya bangga sekali karena literasi kali ini bersama emak-emak. Judulnya gibah lagi. Menggibah sama emak-emak itu luar biasa, apalagi gibah positif. Jadi Saya langsung gas saja karena pasti ini sangat menarik. Bener sekali, sebab literasi itu sangat luas. Gibah tentang budaya mendidik anak juga literaai. Jadi bukan hanya baca dan tulis saja, tapi sampai memahami dan faham itu mempengaruhi sikap dan prilaku kita, termasuk dalam perkara rumah tangga dan mendidik anak," beber Kunni yang juga Dewan Perpustakaan Provinsi Riau.

Hal senada juga diungkapkan Bambang Kariyawan. Bambang juga merasa kagum sekaligus agak kaget karena selama menjadi narasumber literasi baru kali ini pesertanya yang semuanya emak-emak.

"Saya baru sekali ini berliterasi pesertanya emak-emak. Sangat antusias lagi. Ini luar biasa. Kagum Saya. Bab literasi, tidak sulit, jangan dipersulit. Ini upaya membiasakan baca tulis dan sejenis itu di dalam keluarga kecil kita, biar sekeluarga sama-sama bertambah wawasannya," jelas Bambang pula.

Uniknya, saat tanya jawab, ibu-ibu banyak bertanya berbagai persoalan tentang sulitnya mendidik anak di zaman now. Bakan seperti sesi curhat. Semakin menarik lagi ketika ibu-ibu juga nerbagi pengalamannya kepada ibu-ibu yang lain. Sayang, pertemuan itu harus berakhir sebelum magrib.

Di akhir pertemuan, penyelenggara memberikan hadiah spesial kepada ibu-ibu. Banyak dan beragam. Penyelenggara juga memberikan hadiah kepada narasumber berupa jamur yang merupakan hasil tani masyarakat di perumahan tersebut

"Kami sangat senag sekali bisa meyelenggarakan kegiatan literasi ini bersama Kak Kunni da Pak Bambang. Iemak-emak di sini malah merasa belum.puas, belum cukup, seolah gak mau berakhir. Insyaallah nanti akan kami buat lagi barangkali dengan bentuk berbeda. Bisa jadi lomba seperti yang diusulkan  Kak Kunni, yakni.lomba literasi seperti baca puisi antar keluarga dan lomba masakan tradisi antara majelis taklim," kata Founder TBM Susilawati.

Pada kesempatan itu, Kunni dan Bambang juga menyerahkan buku karya mereka untuk TBM yang dikelola Susi.(*)