BALI (Sunting.co.id) - Umbu Landu Paranggi (ULP), sastrawan, seniman, budayawan Indonesia asal Bali, mangkat genap setahun lalu, tepatnya 6 April 2021. Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP), basis sastra yang digerakkan ULP menggelar haul ULP Rabu 6 April 2022.
Kegiatan yang diberi nama 'Mengenang Umbu Landu Paranggi' di markas JKP 109 Jalan Cok Agung Tresna No 109 Renon, Denpasar Bali ini, selain dilaksanakan secara luring juga dilaksanakan secara daring. Tak heran, kegiatan ini dihadiri segenap penyair sastrawan di seluruh Indonesia. Bahkan beberapa penyair lintas pulau turut membacakan puisi.
''Umbu adalah guru kami, ruh yang melahirkan kami penuh semangat dalam berkarya. Mengenang setahun Umbu hari ini, adalah sebuah harapan agar semangat itu tetap hidup di hati kami, hati kita semua,'' ungkap Wayan Jengki Sunarta, tokoh JKP109 malam itu, mengawali kegiatan tersebut.
Malam itu juga ditayangkan profil dan perjalanan ULP, testimoni dari tokoh sastra dan penyair Indonesia. Antara lain, Sinduputra (Mataram), dr Sahadewa (Kupang) dan Fajar Arcana (Jakarta). Diwarnai juga dengan pembacaan puisi lintas pulau. Antara lain, Kunni Masrohanti (Riau) dan Bambang Widiatmoko (Jogjakarta). Tampil sebagai host, Arya Dimas.
''Dalam rangka setahun mengenang kepergian ULP, kami juga ingin mengeratkan tali persahabatan, tali silaturrahmi dengan penyair-penyair yang pernah singgah di JKP ini. Makanya malam ini ada Kunni dari Riau dan Bambang Widiatmoko dari Jogja. Akhir tahun lalu mereka membaca puisi dan menjejakkan kakinya di tempat ini,'' sambung Wayan.
Segenap penyair Bali hadir malam itu di JKP109. Sedangkan penyair dari bernagai provinsi di Indonesia hadir secara zoom.(*)