PEKANBARU (Sunting.co.id) - Jumat (15/10), WALHi Riau menggelar doa bersama untuk Almarhum Datuk Seri Al Azhar. Doa bersama yang digelar di kantor WALHi yang disebut sebagai Rumah Rakyat itu, dihadiri berbagai pihak. Mulai dari NGO, komunitas, lembaga anggota WALHi, seniman, jurnalis dan lain-lain.
Hadir juga dalam doa bersama ini Datuk Tarlaili, perwakilan Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (MKA LAM) Riau. Tentu hadir juga Direktur WALHI Riko Kurniawan bersama seluruh staf.
''Beliau (Datuk Seri, red), tak timbang-timbang lagi kalau sudah berbicara dengan masyarakat adat. Beliau turun ke rumah-rumah masyarakat adat. Ada tokoh adat yang meninggal, beliau datang. Tak timbang waktu tak timbang uang, selalu berbuat,'' kata Datuk Tarlaili, mengawali diskusi, setelah sebelumnya bersama mendoa dan makan.
Suasana menjadi sangat haru ketika Direktur WALHI, Riko Kurniawan, menyampaikan niat WALHI menggelar acara tersebut. Riko nyaris kehilangan kata di awal bicara. Suaranya terbata dan lirih.
''Kita sangat kehilangan seorang sosok, tokoh, pembela hak-hak masyarakat adat yang juga abang, bapak, saudara bagi kita. Kehilangan yang harus menjadi cambuk bagi kita semua untuk bersemangat meneruskan perjuangannya,'' kata Riko.
Pertemuan siang itu juga merupakan rangkaian ulang tahun WALHI ke-41 yang digelar di seluruh provinsi di Indonesia dan dilaksanakan dengan zoom Meeting. Di masing-masing provinsi dirayakan dengan cara yang berbeda. Di Riau, dirayakan dengan doa bersama dan kesempatan ini menjadi ajang curahan kenangan masing-masing gang hadir dengan almarhum.
``Semangat membangun ekologi Riau itu perlu terus dijaga. Semoga dengan mengenang segala budi dan juang Datuk Seri, bisa menjadi penyemangat serta perekat untuk bersama-sama bergandengan tangan demi lingkungan Riau yang lebih baik,'' sambung Riko.(*)