KAMPAR (Sunting.co.id) - Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru makin fokus dengan kegiatan literasi. Sempena merayakan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2021, Jumat-Sabtu (3-4/9), di Talau Pusako, Desa Koto Mesjid, Kenegerian Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. komunitas ini tidak lupa membawa oleh-oleh berupa buku bacaan untuk tempat tersebut.
Dikatakan Ketua Rumah Sunting, Yanda Rahmanto, 35 buah buku diserahkan kepada pengelola Talau Pusako, melalui Gepy selaku manager. Bukan hanya Rumah Sunting, peserta HPI juga disarankan membawa minimal 1 buku bacaan yang bisa disumbangkan ke Talau Pusako tersebut.
''Sejak awal memang Rumah Sunting sudah fokus dengan kegiatan literasi, salah satunya donasi buku. Pada pelaksanaan HPI tahun ini, kami juga mendonasikan buku untuk Talau Pusako. Buku ini juga kami terima dari masyarakat. Bahkan peserta yang hadir pun kami minta membawa buku. Apalagi pengelola Talau Pusako juga bersedia menyediakan pojok baca untuk pengunjung. Kami makin semangat,'' kata Yanda.
Selain Rumah Sunting, Dr Hermawan, akademisi dan sastrawan asal Sumbar yang hadir, juga menyerahkan buku bacaan atas nama Teras Talenta Padang. Buku-buku tersebut karya Sastri Bakry dan Bundo Free Hearty. Selain untuk Talau Pusako, buku iru juga untuk seluruh peserta HPI yang diserahkan secara simbolis kepada Kunni.
''Semoga buku bacaan dari masyarakat yang kami donasikan kepada Talau Pusako ini bermanfaat, dibaca pengunjung saat istirahat di Talau. Terimakasih juga untuk peserta yang mendonasikan bukunya di Talau Pusako, terkhusus kepada Teras Talenta Padang,'' kata Kunni Masrohanti, founder of Rumah Sunting.
Hermawan mengaku senang bisa hadir dalam perayaan HPI Riau tersebut dan turut menyumbangkan buku.
''Saya hadir di acara Rumah Sunting bukan sekali ini, sudah sering, kemana-mana. Sampai naik bukit turun bukit. Sangat dekat dengan alam. Selalu beda. Dan kegiatan kali ini, saya bersama teman-teman lain yang hadir, diminta membawa buku untuk didonasikan ke Talau Pusako supaya di tempat wsiata ini juga ada buku bacaan,'' kata Hermawan.
Gepy mengakui, hadirnya pojok baca Talau Pusako tersebut juga diinisiasi Kunni saat berkunjung pertama kali sekitar tiga minggu sebelumnya.
''Saya belum terfikir untuk membuat pojok baca karena Talau Pusako ini baru dibuka. Kami masih fokus pembenahan fasilitas dan sarana lain. Tapi kak Kunni setengah memaksa. Dia minta kalau besok datang lagi pas HPI, tempat buku untuk pojok baca sudah harus ada. Alhamdulillah, sudah selesai meski sederhana. Paksaan yang membuat saya bangga,'' kata Gepy.(*)